Buat kamu yang sudah lama berkecimpung di dunia MOBA, nama SMITE tentu bukan hal asing. Game ini dikenal sebagai salah satu MOBA unik yang tidak mengambil sudut pandang top-down seperti Dota 2 atau League of Legends, melainkan third-person action yang membuat pengalaman bermain terasa jauh lebih intens. Kini, setelah satu dekade mengawal para dewa bertarung di arena, Hi-Rez Studios bersama Titan Forge Games memperkenalkan sekuelnya: SMITE 2.
Sebagai editor , melihat SMITE 2 sebagai sekuel ambisius yang bukan sekadar upgrade visual. Ia adalah bentuk evolusi besar-besaran dari konsep SMITE yang telah dikenal, dengan target menghadirkan pengalaman MOBA yang lebih dalam, lebih sinematik, dan lebih kompetitif untuk generasi terbaru gamer PC dan konsol.
Jadi, apa saja yang bikin SMITE 2 layak dinantikan? Mari kita bahas tuntas.
Baca Juga Artikel Menarik Lainnya Mengenai Wisata Sulteng
Mengapa SMITE 2 Diperlukan?
Setelah lebih dari 10 tahun, SMITE pertama berhasil membangun komunitas aktif yang loyal, turnamen eSports sendiri, serta menghadirkan lebih dari 100 dewa dari berbagai mitologi dunia, mulai dari Yunani, Romawi, Mesir, Nordik, hingga Jepang dan Hindu.
Namun seiring waktu, engine lama mulai membatasi pengembangan. Oleh karena itu, SMITE 2 dibangun dari nol menggunakan Unreal Engine 5, menjanjikan:
- Grafis yang jauh lebih tajam dan realistis
- Sistem animasi dan pertarungan yang lebih halus
- Optimalisasi performa untuk platform modern
- Dukungan jangka panjang untuk fitur kompetitif dan eSports
Ini bukan hanya soal tampilan, tapi soal menyesuaikan SMITE ke ekspektasi generasi gamer saat ini—tanpa meninggalkan core identity-nya.
Visual dan Desain Baru: Unreal Engine 5 Membuat Semua Terlihat Ilahi
Hal pertama yang paling mencolok dari SMITE 2 adalah visualnya. Dibangun di atas Unreal Engine 5, semua karakter, map, dan efek kini tampil jauh lebih hidup. Dewa-dewa yang dulu tampil cukup sederhana kini hadir dengan desain detail, armor mengilap, animasi kompleks, dan efek spell yang membuat pertarungan terasa epik.
Beberapa peningkatan yang terasa nyata:
- Lightning, fire, dan efek sihir kini tampil dramatis dan imersif
- Animasi skill lebih ekspresif dan “berat”—kamu akan merasakan impact setiap serangan
- Arena yang dinamis dengan lingkungan yang lebih interaktif dan sinematik
- Cutscene pembukaan sebelum match yang membuat setiap game terasa seperti battle legendaris
Dan ya, meskipun tampil lebih realistis, SMITE 2 tetap mempertahankan gaya artistik khas-nya, tidak berubah jadi terlalu gelap atau gritty.
Baca Juga Artikel Menarik Lainnya Mengenai Wisata Maluku
Mekanik dan Gameplay: Evolusi yang Dirasakan, Bukan Dipaksakan
Di atas kertas, SMITE 2 masih mempertahankan formula klasik:
- 5v5 MOBA third-person
- Mode utama: Conquest, Arena, Joust, Assault
- Dewa-dewa unik dengan role dan skill masing-masing
- Build item dan leveling selama match
Tapi yang menarik, banyak mekanik mendasar yang diperbarui untuk membuat permainan terasa lebih tajam dan strategis.
Beberapa di antaranya:
1. Sistem Item dan Build Diperbaharui
Kini, item tidak hanya memberi stat, tapi juga pilihan upgrade unik di pertengahan game. Hal ini memungkinkan pemain menyesuaikan build dengan lebih fleksibel terhadap lawan.
2. Ability Evolution
Beberapa dewa memiliki skill path terpisah, memungkinkan kamu memilih gaya bermain berbeda meski pakai karakter yang sama. Ini memberi variasi besar dalam meta dan strategi tim.
3. Movement dan Combat Feel Lebih Fluid
Dukungan teknologi baru membuat gerakan karakter, rotasi kamera, hingga eksekusi skill terasa lebih responsif dan memuaskan.
4. Skillshot Lebih Berat dan Lebih “Rewarding”
Karena visual dan physics diperbaiki, mendaratkan skillshot seperti panah Artemis atau Hook Sobek kini terasa lebih impactful.
Pilihan Dewa dan Rework
Hi-Rez sudah mengonfirmasi bahwa SMITE 2 tidak langsung menghadirkan semua dewa dari game pertama. Hanya sebagian yang hadir di awal—tapi semuanya dirombak besar-besaran.
Artinya:
- Skillset sebagian dewa diubah total agar lebih sesuai dengan sistem baru
- Lore dan voice line diperluas untuk memberi kedalaman cerita
- Visual desain ulang sesuai dengan skala next-gen
Contohnya, karakter seperti Ymir, Zeus, atau Bellona kini hadir dengan desain jauh lebih imersif, dan bahkan peran atau mekanik skill mereka bisa berubah cukup drastis.
Ini keputusan berani, tapi memberi SMITE 2 kesempatan menyegarkan kembali roster dan membangun ulang meta kompetitif.
Komunitas dan Cross-Progression
Hi-Rez menjanjikan sistem cross-progression dan cross-play untuk platform PC, Xbox, dan PlayStation. Meski tidak semua progress dari SMITE 1 bisa dibawa (karena engine-nya berbeda), pemain akan mendapatkan kompensasi berupa:
- Legacy rewards dan skin eksklusif
- Badge veteran dan kosmetik penanda perjalanan
- Akses awal ke konten tertentu
Lebih dari itu, SMITE 2 juga ingin merangkul komunitas eSports dan konten kreator lebih kuat, dengan tools streaming, mode penonton lebih canggih, serta kemungkinan kustomisasi UI dan overlay turnamen.
Fitur Baru yang Wajib Dinanti
Berikut beberapa fitur baru yang dikabarkan akan hadir atau sedang dikembangkan di SMITE 2:
- In-game ping system modern seperti di Apex Legends
- Story campaign atau PvE mode untuk mengeksplorasi lore lebih dalam
- Event kolaborasi antar-mitologi (mungkin event raksasa seperti Dewa Nordik vs Dewa Mesir)
- Mode kreator arena atau map editor bagi komunitas
Semua ini bertujuan untuk menjadikan SMITE 2 bukan hanya game, tapi platform interaktif bagi komunitas pecinta mitologi dan MOBA.
Kelebihan dan Kekurangan
✅ Kelebihan:
- Visual dan audio yang jauh lebih mutakhir
- Evolusi mekanik tanpa menghapus DNA utama SMITE
- Sistem build dan skill path lebih dalam
- Dukungan cross-play dan komunitas lebih kuat
- Potensi besar untuk jadi MOBA konsol paling stabil
❌ Kekurangan:
- Roster dewa tidak lengkap di awal
- Beberapa pemain mungkin kecewa karena perubahan skill favorit
- Learning curve lebih tajam untuk pemain baru
- Early balancing masih belum stabil karena engine dan sistem baru
Masih Layak Masuk Daftar Wishlist?
Tanpa ragu, YA.
SMITE 2 bukan sekadar versi HD dari game lama, melainkan sekuel sungguhan yang ingin menetapkan standar baru untuk genre MOBA third-person. Ia menyasar ruang yang belum banyak disentuh oleh League of Legends dan Dota 2, dengan pendekatan aksi yang lebih imersif dan visual spektakuler.
Jika kamu:
- Fans berat SMITE
- Pemain MOBA yang ingin perspektif baru
- Pecinta mitologi dan karakter dewa
- Gamer kompetitif yang cari tantangan baru
…maka SMITE 2 adalah arena baru yang layak kamu taklukkan.
Kesimpulan: Dewa-Dewa Lama, Arena yang Lebih Besar
SMITE 2 adalah panggilan ulang bagi para pejuang abadi. Dewa-dewa dari segala penjuru dunia kini dipanggil kembali—bukan hanya untuk bertarung, tapi untuk membuktikan siapa yang pantas memimpin di zaman baru.
Dengan engine baru, visual mutakhir, sistem gameplay yang dirancang ulang, dan semangat kompetitif yang menyala, SMITE 2 siap menjadi MOBA paling sinematik dan progresif di generasi ini.
Jadi, dewa mana yang akan kamu pilih untuk menaklukkan arena baru ini? Apakah kamu siap untuk masuk kembali ke medan pertempuran para makhluk abadi—kali ini dengan senjata yang lebih tajam, dan visual yang lebih megah?
Pertempuran telah dimulai. SMITE 2 adalah panggilanmu.